Fenerbahçe Lolos ke Babak Selanjutnya! Mourinho Bawa Yellow Canaries Lebih Dekat ke Fase Grup UCL. Raksasa Turki, Fenerbahçe mengamankan tempat mereka di babak kualifikasi ketiga Liga Champions UEFA dengan mengalahkan Lugano 2-1 di leg kedua pertandingan mereka. Setelah menang 4-3 pada leg pertama, Yellow Canaries menuntaskan tugasnya dengan kemenangan telak di kandang sendiri. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Ülker, Lugano unggul terlebih dahulu pada menit ketujuh lewat gol Hadj Mahmoud. LGOSUPER
Meski mendominasi sejak awal, Lugano gagal memanfaatkan dua peluang mencetak gol tambahan. Pemain Fenerbahçe, Fred, mengalami cedera pada menit ke-26 dan, meski telah menerima perawatan di lapangan, tidak dapat melanjutkan permainan, yang menyebabkan ia digantikan oleh Ismail Yüksek pada menit ke-31.
Peluang nyata pertama Fenerbahçe hadir pada menit ke-41, tetapi upaya Ferdi Kadıoğlu tidak terjawab, sehingga babak pertama berakhir dengan keunggulan Lugano 1-0. Tuan rumah mengawali babak kedua dengan lebih urgensi dan meningkatkan permainan menyerangnya.
Mereka menciptakan beberapa peluang bola mati dan menyamakan kedudukan pada menit ke-59 melalui sundulan Edin Dzeko setelah memanfaatkan umpan silang tepat dari Mert Hakan Yandaş. Tim asuhan Jose Mourinho terus menekan dan nyaris memimpin pada menit ke-72 ketika tembakan Çağlar Söyüncü membentur tiang gawang. Pada menit-menit akhir pertandingan, Sebastian Szymanski mencetak gol, membawa Fenerbahçe menang 2-1.
Dzeko Jadi Pahlawan, Fenerbahçe Lolos ke Babak Berikutnya
Edin Dzeko melanjutkan performa mencetak golnya yang mengesankan musim ini. Setelah mencetak tiga gol pada leg pertama. Penyerang bintang Bosnia ini mencetak gol penyeimbang yang krusial pada leg kedua, sehingga jumlah golnya menjadi empat gol dalam dua pertandingan. LGOSUPER
Perubahan taktik Mourinho di babak kedua dengan mengganti Rade Krunic dengan Mert Hakan Yandaş terbukti efektif karena membawa lebih banyak fluiditas di lapangan.
Special One memberikan pujian khusus kepada para pemain pengganti yang masuk ke lapangan. Menurut Mourinho, kontribusi mereka sangat krusial dalam mengubah jalannya pertandingan dan memastikan kemenangan tim. Mourinho puas dengan kemenangan timnya. Ia menyebut pertandingan tadi sebagai laga yang sulit, namun tim berhasil menunjukkan mental juara.
Pelatih tersebut menunjukkan pendekatan yang bijaksana dengan tidak terlalu terpaku pada hasil setiap pertandingan, melainkan lebih mementingkan tujuan jangka panjang, yaitu lolos ke babak berikutnya. Kemenangan hari ini menjadi bukti nyata dari kerja keras tim dan dukungan penuh dari para penggemar. Sikap sportifnya dalam memuji tim lawan juga patut diapresiasi.
Dengan lolos ke babak berikutnya, Fenerbahçe memiliki peluang untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi. Pelatih tersebut telah memberikan motivasi kepada timnya untuk terus berjuang dan memberikan yang terbaik di kompetisi berikutnya.
Mourinho Bawa Fenerbahçe Dekati Mimpi
Mourinho menunjukkan profesionalisme dengan langsung beralih ke persiapan pertandingan berikutnya melawan Lille. Ia menyadari pentingnya menganalisis lawan dan menyusun strategi yang tepat untuk meraih hasil maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa Mourinho adalah seorang pelatih yang selalu fokus pada pertandingan berikutnya.
Mourinho mengakui bahwa tim-tim Turki menghadapi tantangan yang unik di kompetisi Eropa. Ia memahami bahwa setiap pertandingan akan menjadi ujian yang berat dan tim harus selalu siap untuk beradaptasi. Fenerbahçe Lolos ke Babak
Mourinho dihadapkan pada dilema susunan pemain. Absennya En-Nesyri dan ketidakpastian kondisi Fred membuat lini depan Fenerbahce sedikit pincang. Namun, Mourinho tetap optimis. Ia yakin dengan kedalaman skuadnya dan siap untuk mencari formula terbaik untuk meraih kemenangan. LGOSUPER
Mourinho memuji kiper Dominik Livakovic, dengan menyatakan, “Livakovic memainkan peran kunci dalam mencegah skor menjadi 2-0. Tim tidak tampil baik di babak pertama, tetapi membaik di babak kedua. Saya tidak dapat menilai kinerja Krunic secara individual karena kami tidak bagus di babak pertama. Kami perlu melakukan perubahan di babak pertama. Di babak kedua, kami tampil lebih baik dengan Ismail, Mert, dan Szymanski di lini tengah.”