Meninggalnya Craig Shakespeare: Mantan Manajer Leicester Meninggal Pada Usia 60 Tahun. Kabar duka kembali menyelimuti dunia sepak bola, khususnya penggemar Leicester City. Craig Shakespeare, sosok yang tak terpisahkan dari keberhasilan The Foxes meraih gelar Premier League yang mengejutkan, telah meninggal dunia pada usia 60 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, kolega, dan seluruh pecinta sepak bola.
Setelah Leicester City memecat Claudio Ranieri pada awal tahun 2017, Shakespeare ditunjuk sebagai manajer sementara dan kemudian diangkat menjadi manajer tetap. IDCASH88
Ia berhasil melanjutkan tren positif yang telah dibangun oleh Ranieri dan membawa The Foxes lolos ke perempat final Liga Champions. Meskipun akhirnya harus tersingkir, prestasi ini tetap menjadi salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah klub.
Craig Shakespeare, Lebih dari Sekadar Atlet
Pada akhir tahun 2023, Craig Shakespeare didiagnosis mengidap kanker. Penyakit ini menjadi tantangan berat yang harus beliau hadapi. Namun, dengan semangat juang yang tinggi, beliau menjalani perawatan dengan penuh kesabaran dan optimisme. Dilansir dari The Independent.
“Dengan duka cita yang mendalam, kami mengumumkan bahwa Craig Shakespeare, atau akrab disapa ‘Shakey’, telah meninggal dunia dengan tenang di kediamannya, dikelilingi oleh orang-orang terkasih. Keluarga Shakespeare menyampaikan ucapan terima kasih atas simpati dan doa yang telah diberikan”. Pernyataan ini sampaikan melalui Asosiasi Manajer Liga.
“Meskipun dunia sepak bola mengenal dan mengagumi prestasinya sebagai pemain dan pelatih, bagi kami keluarga, Craig adalah sosok suami, ayah, anak, saudara, dan paman yang penuh kasih, perhatian, dan menjadi pusat kebahagiaan kami”
“Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi kami semua. Saat ini, kami memohon pengertian dan privasi untuk dapat meratapi kehilangan orang yang sangat berarti dalam hidup kami.” IDCASH88
“Keluarga kami sangat bersyukur atas curahan doa dan harapan baik yang tak henti mengalir selama masa-masa sulit ini. Setiap pesan yang kami terima, meski tak semuanya dapat kami balas, sangat berarti bagi kami dan menjadi kekuatan bagi Craig.”
Kepala eksekutif Leicester Susan Whelan berkata: “Atas nama seluruh keluarga besar Leicester City, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Craig Shakespeare, terutama kepada istrinya, Karen, dan anak-anaknya, Elle dan Jed. Doa dan dukungan kami selalu menyertai kalian semua.”
Ketua LMA Martin O’Neill Memberi Penghormatan
“Craig memiliki pengaruh besar terhadap orang di sekitarnya, terutama mereka yang pernah bekerja bersamanya. Para pemain, pelatih, dan manajer seringkali menyebutnya sebagai sosok yang tidak hanya ahli dalam sepak bola dan kepelatihan, tetapi juga memiliki kepribadian yang hangat dan peduli. Kehangatannya membuat setiap individu merasa dihargai dan didukung dalam meraih kesuksesan.”
“Kontribusi Craig dalam kesuksesan tim, terutama Leicester City, sangatlah signifikan. Ia bukan sekadar pemain, tetapi pilar penting yang berperan krusial dalam meraih gelar Liga Primer yang bersejarah. Kehadirannya selalu menjadi kekuatan bagi tim dalam berbagai momen penting sepanjang kariernya di klub.”
“Dengan perasaan kehilanga, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang tercinta Craig. Semoga mereka diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati masa-masa sulit ini.” Meninggalnya Craig Shakespeare
“Craig merupakan sosok yang sangat menginspirasi, ia telah pergi meninggalkan kita semua. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi para penggemar sepak bola. Mari kita bersama-sama mengenang jasa-jasa beliau sebagai seorang pelatih yang inspiratif dan sosok manusia yang luar biasa.”
“Dedikasi dan semagat seorang Craig akan selalu menjadi inspirasi bagi kita. Selamat jalan, Shakey. Anda akan selalu ada di dalam hati kami. Belasungkawa kami untuk keluarga dan semua orang yang ditinggalkan.” IDCASH88